Festival Adu Bedug dan Dongdang ke-18 Kecamatan Mustikajaya Bantar Gebang Bekasi

Bekasi Kota– Polsek Bantar Gebang melaksanakan pengamanan dalam kegiatan Festival Adu Bedug dan Dongdang Tingkat Kecamatan Mustikajaya ke-18 Tahun 2025, yang berlangsung dengan tema “Merawat Tradisi, Dilintasan Generasi”. Acara ini diselenggarakan di Stadion Mini H. Natrom Nursyamsu, Jl. Raya Mustikajaya – Legenda No. 58 RT. 002 RW. 020, Kelurahan Mustikajaya, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, pada Sabtu dan Minggu, 26-27 April 2025.

Kegiatan tahunan ini dihadiri oleh sekitar 5.000 peserta dan pengunjung, yang berasal dari berbagai wilayah di Kecamatan Mustikajaya, seperti Kelurahan Mustikajaya, Mustikasari, Padurenan, dan Cimuning. Para peserta terdiri dari aparatur pemerintah, pengurus RT/RW, pelajar, hingga masyarakat umum, menunjukkan antusiasme tinggi dalam menjaga dan melestarikan tradisi budaya lokal.

Ketua Panitia Festival, Bapak Yatin, S.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menguatkan nilai-nilai kebersamaan antarwarga serta memperkenalkan budaya tradisional kepada generasi muda. Festival ini juga dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, serta berbagai elemen masyarakat lainnya yang turut memeriahkan acara.

Kapolsek Bantar Gebang Kompol Sukadi menyampaikan: Personel Polsek Bantar Gebang diterjunkan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana aman, lancar, dan tertib. Selama acara berlangsung, situasi di lokasi terpantau kondusif, tanpa adanya gangguan keamanan yang berarti.

Puncak acara dijadwalkan berlangsung pada pukul 20.00 WIB dengan agenda pengumuman pemenang lomba Adu Bedug dan Dongdang tingkat Kecamatan Mustikajaya. Setelah pengumuman, acara akan dilanjutkan dengan hiburan seni Wayang Golek dari Karawang, yang akan dipimpin oleh Dalang Ade Koswara, menambah semarak suasana malam budaya ini.

Dengan terselenggaranya Festival Adu Bedug dan Dongdang ke-18 ini, Polsek Bantar Gebang berharap kegiatan serupa terus menjadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga, sekaligus menjaga dan melestarikan budaya bangsa di tengah arus modernisasi.

Red

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *